Bismillahhirrohmanirokhim....
🌷🌷30 Menit Lebih Dekat Bersama Bunda Septi🌷🌷
Hari/tanggal : Jum’at, 4 November 2016
Pukul : 20.00 - 20.30 WIB
tempat : Grup Whatsapp IIP JKT#Batch2
Grup Whatsapp Matrikulasi IIP JKT Batch2 tadi malam kedatangan bintang tamu spesial, bunda Septi Peni Wulandari. Tamu yang tidak di duga - duga. Berikut cuplikannya :
“Assalamu'alaykum bundaaaa semuanyaa, seneng bisa sampai Jakarta walau via dunia maya… “
▶ Mbak Ayu Khanza : Waalaikumussalam..horeee..tebakanku beneeerrr...ada bu Septi
▶ Mbak Yunita :Wa'alaikumsalam wr.wb, Bu Septi. Wah ini mesti cepet2an ngetik. Yg typing banyak banget hahaaha antusias sekali soalnya
▶ Mbak Sary : terima kasih atas program matrikulasinya bu, walau baru berjalan 3 pekan tapi sudah berasa sekali ilmunya... mengajak kita sama2 menggali potensi diri, dan mensyukuri apa yg kita miliki…
Bunda Septi : Tunggu pekan-pekan berikutnya dg lebih semangat ya mbak sari
▶ Mbak Asyirin : Wa'alaikum salam bunda septiii... wah rasanya senang sekali bsa gabung di grup ini, luar biasa.. akhirnya saya mendapatkan sebuah komunitas 1 visi misi, tempt berbagi rasa, dan yg pasti mendapatkan ilmu yg luar biasa manfaat nya... 😍😍😍😍
Bunda Septi : Alhamdulillah ikut senang mbak asyirin..
▶ Mbak Anindya : 3 minggu ikut matrikulasi, waaah saya banyak sekali belajar bu, terutama introspeksi diri, mengenal diri, kemudian perbaikan. Bertekad ingin jadi lebih baik terus, mengikuti "kurikulum" IIP
Bunda Septi : Sip mbak anindya....semangat terus
▶ Mbak Jessicha : Waalaikumsalam... Seneng banget rasanya. 😁. Alhamdulillah selama ikut di Matrikulasi ini, dengan suami lebih harmonis, rumah lebih rapi, manajemen pekerjaan rumah lebih teratur, dan selalu ada semangat untuk memperbaiki diri setiap hari nya. 😍😍😍
Bunda Septi : Makin bekerja dong surat cintanya...jatuh cinta setiap saat
▶ Mbak Leila : Saya minta izin putri saya...mau belajar sebentar ya sama ibu Septi, yang di VCD Jari Qur'an itu lho 😍😍 (dia sukaa videonya, dan tahun lalu berkesempatan ketemu waktu ada kuliah umum di Tanah Abang).
Bunda Septi : Waaa mbak lela...cium sayang untuk putrinya
▶ Mbak Sary : Bu boleh sharing ya Bu... sebelum ikut matrikulasi saya sudah membaca buku ibu profesional bunda sayang bunda cekatan dan bunda produktif.... sudah berusaha mempraktekkan setiap ilmunya tapi kendalanya pada konsistensi... adakah cara kita menjaga konsistensi bu... terima kasih
Bunda Septi : One bite at a time, susun skala prioritas ilmu yg akan dipelajari, kemudian amalkan satu persatu. Contoh saya saja kalau melatih habit baru, cukup 1 habit selama 3 bulan, tapi konsisten shg jadi deep habit.
▶ Mbak Yunita : Alhamdulillah saya bersyukur bisa gabung dalam program ini. Pas banget momen gabungnya karena merasa rendah diri menjadi ibu rumah tangga. Padahal tdk ada yg memaksa resign karena memang pilihan sendiri. Di sini lewat materi dan sharing dari para ibu, jadi menemukan cara untuk mengembangkan diri meski tidak bekerja. Saya jadi lebih menghargai diri sendiri dan aura positifnya jadi lebih terasa dlm interaksi saya pada suami dan anak 😁🙏🏼 maafkan jadi curhat ya, Bu. hihihi
Bunda Septi : Mbak yunita di IIP itu semua ibu bekerja, yg satu memilih di ranah publik, satunya memilih di ranah domestik, daaaan dua-duanya harus profesional👍
▶ Mbak Sari : bagaimana mengendalikan emosi, ketika fisik lelah komunikasi dengan pasangan kurang bagus dan anak sulit mendengarkan kita... dan bagaimana bisa menerima orang lain yang pola pikir dan perbuatannya tidak sejalan dengan kita
Bunda Septi : Emosi itu urusannya dg kita bukan dg orang lain. Kalau kita bisa mengendalikan diri maka orang lain akan ikut terbawa arus rasa kita. Ada ilmunya di komunikasi produktif, bersabar ya mbak
▶ Mbak Nurhidayati : Bu Septi apakah punya tips khusus buat suami agar mudah mengungkapkan cinta dan isi hatinya pada istri?😍
Bunda Septi : Pahami bahasa cinta pasangan
▶ Mbak Raisa Denik : bu Septi, bagaimana meyakinkan diri bahwa keputusan saya full menjadi ibu rumah tangga profesional adalah yang terbaik? Kadang merasa risih dg anggapan orang yg bilang percuma saja saya lulus S2 tapi hanya full jadi IRT. krn jujur sering muncul iri hati melihat teman2 yg karirnya sukses.
Bunda Septi : For things to change I must CHANGE first. Maka dulu sebelum meminta orang lain menghargai profesi kita sbg ibu rumah tangga, saya melatih diri saya pribadi unt bangga terlebih dahulu. Mulai dari "bersungguh-sungguh " menjalankan peran ini dg program 7 to 7, apa itu? Yuk cari bersama
▶ Mbak Tiin Irdayati : Alhamdulillaah bisa interaksi dgn bu septi lgsung sekarang😍 terimakasih ibu utk ilmu2nya sampe materi ke 3 ini...masyaAllah luar biasa...semakin memacu sy utk memantaskan diri menjadi ibu profesional...walaupun sampai saat ini kami blm dikaruniai anak...aamiin😇
Bunda Septi : Ada anak biologis dan ada anak ideologis. Silakan cari sebanyak-banyaknya anak ideologis ya mbak...
▶ Mbak Jessicha : Bu Septi, ada yg mau saya tanyakan.... Setelah mengikuti Matrikulasi ini saya merasakan bahwa menjadi seorang ibu, seorang istri dan bagian dari masyarakat itu sangat menyenangkan. Tapi ketika saya main k rmh tmen saya yg punya anak 2 wajah mereka sering kelihatan lelah. Dan saya pun yg melihat jg menjadi merasa lelah. Apa sebenarnya yg di rasakan seorang ibu akan berpengaruh pada lingkungan nya?
Bunda Septi : Sukses itu menular, gagal juga menular, susah dan bahagia juga menular, jd silakan pilih lingkungan dan create rasa yg kita inginkan
Berikut tadi adalah beberapa sambutan dan curahan hati dari ibu - ibu untuk bunda septi, luar biasa antusias ibu - ibu tadi malam. Satu per satu balasan sambutan dari bunda Septi juga begitu hangat. :)
Noted :
🍀 One bite at a time, susun skala prioritas ilmu yg akan dipelajari, kemudian amalkan satu persatu. 1 habit selama 3 bulan, tapi konsisten sehingga jadi deep habit.
🍀 Emosi itu urusannya dengan kita bukan dengan orang lain. Kalau kita bisa mengendalikan diri maka orang lain akan ikut terbawa arus rasa kita.
🍀 Pahamilah bahasa cinta pasangan.
🍀 For things to change I must CHANGE first.
🍀 Sukses itu menular, gagal juga menular, susah dan bahagia juga menular, jadi silakan pilih lingkungan dan create rasa yg kita inginkan.
#Septi Peni Wulandari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar